YANG FANA ADALAH WAKTU
Oleh :
Sapardi Djoko Damono
Yang fana adalah waktu. Kita abadi:
memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga
sampai pada suatu hari
kita lupa untuk apa.
"Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?"
tanyamu.
Kita abadi.
Jumat, 04 November 2011
Minggu, 22 Mei 2011
GURU: MASIH DIGUGU LAN DITIRU
Guru, sebagaimana sosok makhluk sosial lainnya, adalah manusia biasa. Ia, seperti halnya jutaan manusia lainnya, hidup dan dihidupi oleh persoalan, besar dan dibesarkan oleh problematika hidup serta menjalani ritme kehidupan sebagaimana manusia normal lainnya. Tetapi, guru juga bukan manusia biasa-biasa saja. Buktinya, ia juga bisa menggemparkan jagad Indonesia manakala menjadi headline surat kabar ketika beberapa sosoknya melakukan perbuatan-perbuatan yang “tidak biasa” seperti memberi hukuman fisik yang kelewat batas, pelecehan seksual, dan sebagainya.
Digugu lan ditiru, itulah label yang dilekatkan padanya. Sosok yang digambarkan selalu mengajarkan norma dan nilai kebaikan serta menjadi penjaga gawang dalam pendidikan murid-muridnya. Juga wakil dari orang tua di sekolah. Kepadanyalah dititipkan harapan, diamanatkan segudang impian, dan tentu saja, disematkan gelar Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Maka, manakala ia melakukan hal-hal di luar kewajaran dan kemudian publik bereaksi (seakan) berlebihan, menurut penulis, hal tersebut sangatlah wajar.
Memang, mesti diakui, ada hal-hal yang belum tercipta sesuai harapan. Ada kondisi-kondisi ideal yang belum terwujud sesuai impian. Tetapi, juga mesti diakui, perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik telah dan masih terus diupayakan, khususnya oleh pemerintah (dan pemerintah daerah) yang paling berkepentingan terhadap kualitas guru sebagai bagian integral dari kualitas pendidikan secara umum.
Maka, marilah coba kita tempatkan persoalan tersebut secara proporsional. Beberapa kasus kenakalan guru yang terekspos media massa adalah insidental, yang tidak serta merta bisa digeneralisasi bahwa semua guru juga berperilaku dan melakukan hal yang sama. Bukankah media massa juga kerapkali mengekspos tentang pencapaian prestasi akademik guru, baik kolektif maupun individu, yang berhasil mengantarkan anak didiknya mencapai prestasi cemerlang di tingkat nasional, bahkan internasional?
Signal inilah yang mesti ditangkap bukan hanya sebagai sebuah peringatan, tetapi juga pelajaran yang sangat berharga.
Dengan segala kekurangannya, harus tetap disadari bahwa guru adalah public figure dimana segala tingkah laku dan tindak-tanduknya akan senantiasa menjadi sorotan masyarakat. Maka, reaksi dan respon masyarakat akan sangat berbeda manakala media massa menampilkan berita tentang karyawan, pegawai, atau jenis profesi lainnya yang tertangkap basah di hotel dengan pasangan bukan suami/istrinya, dan pada saat yang bersamaan juga mendapati guru di lokasi yang sama dengan kondisi serupa.
Dan bersiaplah mendengar atau membaca komentar pedas dan sangat reaktif dari masyarakat manakala guru yang diharapkan menjadi orang tua sekaligus sahabat murid di sekolah kemudian menjelma menjadi sosok-sosok angker nan mengerikan yang menebarkan teror dan ketakutan dengan hukuman-hukuman fisik di luar batas kewajaran, atau bahkan menampilkan perilaku amoral dan asusila.
Sebagai manusia biasa, guru pun memiliki peluang yang sama untuk melakukan kesalahan dan kekeliruan. Tetapi, memanusiakan guru dan memanusiawikan kesalahan-kesalahan yang guru lakukan tersebut pada dasarnya semakin memperjelas posisi guru sebagai mahluk sosial yang membutuhkan pemenuhan kebutuhan hidup normatif dan bukannya menyetujui, apalagi membenarkan dan mengamini tindakan-tindakan keliru tersebut.
Karena, pada profesi mulia itulah melekat label digugu lan ditiru, dan bukan wagu lan saru. Dan yang paling penting, pertanggungjawaban tertinggi bukanlah kepada atasan, bukan juga kepada komite sekolah, atau bahkan kepada media massa. Tetapi, kepada Sang Maha Guru: Allah SWT.
Digugu lan ditiru, itulah label yang dilekatkan padanya. Sosok yang digambarkan selalu mengajarkan norma dan nilai kebaikan serta menjadi penjaga gawang dalam pendidikan murid-muridnya. Juga wakil dari orang tua di sekolah. Kepadanyalah dititipkan harapan, diamanatkan segudang impian, dan tentu saja, disematkan gelar Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Maka, manakala ia melakukan hal-hal di luar kewajaran dan kemudian publik bereaksi (seakan) berlebihan, menurut penulis, hal tersebut sangatlah wajar.
Memang, mesti diakui, ada hal-hal yang belum tercipta sesuai harapan. Ada kondisi-kondisi ideal yang belum terwujud sesuai impian. Tetapi, juga mesti diakui, perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik telah dan masih terus diupayakan, khususnya oleh pemerintah (dan pemerintah daerah) yang paling berkepentingan terhadap kualitas guru sebagai bagian integral dari kualitas pendidikan secara umum.
Maka, marilah coba kita tempatkan persoalan tersebut secara proporsional. Beberapa kasus kenakalan guru yang terekspos media massa adalah insidental, yang tidak serta merta bisa digeneralisasi bahwa semua guru juga berperilaku dan melakukan hal yang sama. Bukankah media massa juga kerapkali mengekspos tentang pencapaian prestasi akademik guru, baik kolektif maupun individu, yang berhasil mengantarkan anak didiknya mencapai prestasi cemerlang di tingkat nasional, bahkan internasional?
Signal inilah yang mesti ditangkap bukan hanya sebagai sebuah peringatan, tetapi juga pelajaran yang sangat berharga.
Dengan segala kekurangannya, harus tetap disadari bahwa guru adalah public figure dimana segala tingkah laku dan tindak-tanduknya akan senantiasa menjadi sorotan masyarakat. Maka, reaksi dan respon masyarakat akan sangat berbeda manakala media massa menampilkan berita tentang karyawan, pegawai, atau jenis profesi lainnya yang tertangkap basah di hotel dengan pasangan bukan suami/istrinya, dan pada saat yang bersamaan juga mendapati guru di lokasi yang sama dengan kondisi serupa.
Dan bersiaplah mendengar atau membaca komentar pedas dan sangat reaktif dari masyarakat manakala guru yang diharapkan menjadi orang tua sekaligus sahabat murid di sekolah kemudian menjelma menjadi sosok-sosok angker nan mengerikan yang menebarkan teror dan ketakutan dengan hukuman-hukuman fisik di luar batas kewajaran, atau bahkan menampilkan perilaku amoral dan asusila.
Sebagai manusia biasa, guru pun memiliki peluang yang sama untuk melakukan kesalahan dan kekeliruan. Tetapi, memanusiakan guru dan memanusiawikan kesalahan-kesalahan yang guru lakukan tersebut pada dasarnya semakin memperjelas posisi guru sebagai mahluk sosial yang membutuhkan pemenuhan kebutuhan hidup normatif dan bukannya menyetujui, apalagi membenarkan dan mengamini tindakan-tindakan keliru tersebut.
Karena, pada profesi mulia itulah melekat label digugu lan ditiru, dan bukan wagu lan saru. Dan yang paling penting, pertanggungjawaban tertinggi bukanlah kepada atasan, bukan juga kepada komite sekolah, atau bahkan kepada media massa. Tetapi, kepada Sang Maha Guru: Allah SWT.
Moral Reasoning
Apa itu reasoning? Apa pula moral reasoning? Secara sederhana reasoning bisa diartikan sebagai ‘mencari pemecahan atas sebuah masalah dengan menggunakan logika sehat’. Sehingga moral reasoning bisa diartikan sebagai upaya kita memecahkan masalah moral dengan menggunakan logika sehat. Dalam berlogika secara sehat seseorang harus mampu memahami dengan baik masalah yang sedang dihadapinya sebelum memutuskan pemecahan masalah seperti apa yang akan diambilnya. Setelah masalah teridentifikasi dengan jelas, orang tersebut harus ber-reasoning:yaitu membuat pertimbangan-pertimbangan (pertimbangan hukum, agama, dampak, lingkungan dll) dengan cermat. Secara teori, semakin banyak pertimbangan, semakin baik keputusan yang diambil.
Dalam kajian tentang ilmu moral yang dilakukan selama beratus-ratus tahun oleh filsuf dari Yunani hingga dunia Barat, moral reasoning merupakan bagian penting yang harus dimiliki oleh manusia. Jika seseorang tidak bisa ber-reasoning ketika menghadapi masalah moral, maka orang tersebut telah terjangkit penyakit tumpul moral (Cohen, 2006).
Cohen menyatakan bahwa moral reasoning sangat penting untuk menghindari penyakit tumpul moral (moral failures). Apa saja yang disebut tumpul moral? Cohen membaginya menjadi 2, yakni:
1. Moral negligence: yaitu ketika orang tidak mempertimbangkan sesuatu pun ketika berhadapan dengan sebuah masalah moral. Contoh kongkrit adalah apa yang terjadi di Indonesia. Karena hanya mementingkan diri sendiri, para koruptor dengan santainya mengambil uang yang bukan haknya ke dalam kantongnya sendiri, tanpa ada sedikit pun pertimbangan yang membebani pikirannya.
2. Moral recklessness: Yaitu ketika orang tahu bahwa apa yang dilakukannya salah, ada pertimbangan, tetapi dia tidak perduli. Para koruptor tentu saja tahu bahwa apa yang dilakukannya salah tetapi karena nafsunya mereka tidak perduli dan tetap mengambil uang yang bukan haknya.
Mana yang lebih parah? yang nomor 1 atau nomor 2. Kedua-duanya sama-sama parah. Dan jika kita sampai terjangkit penyakit tersebut maka hancurlah bangsa kita.
Kesimpulannya, kita harus memiliki sebuah strategi agar tidak terjebak dalam kedua penyakit tersebut. Moral reasoning adalah salah satu kuncinya. Untuk bisa mempelajari apa dan bagaimanamoral reasoning, kita tidak perlu pergi ke Yunani, karena ilmu moral sudah menjadi bahan kajian perguruan-perguruan tinggi di dunia, bahkan di Indonesia.
Ada sebuah buku yang membahas tentang moral reasoning, dengan judul The PAVE (Principles, Agreements, Virtues, and Consequences) Strategy: The influence of a moral reasoning strategy on teachers’ moral reasoning. Buku berbahasa Inggris ini diterbitkan oleh Lambert Academic Publishing di Amerika dan Inggris dan saat ini masih dipasarkan secara on line di Eropa dan Amerika dengan harga yang cukup exclusive, 59 Euro. Buku ini ditulis oleh Dedy Gunawan, seorang staf Supervisi di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Tengah, Semarang yang asli kelahiran Brebes, Jawa Tengah.
Dalam bukunya Dedy mencoba mengungkap kembali apa yang disebut moral dari akar persepsinya (epistimologi) hingga aplikasinya dalam dunia pendidikan. Yang lebih penting lagi, Dedy mencoba menawarkan sebuah konsep baru pendidikan moral bagi dunia pendidikan di Indonesia, bahwa dalam urusan moral, strategi juga diperlukan. Di buku ini, strategi moral yang dikenalkan disebutThe PAVE Moral Reasoning Strategy, sebuah strategi hasil kajian mendalam Henderson (2005) dan Jewell dkk (2006). Membaca buku ini juga akan tergambar jelas perbedaan antara pendidikan moral dalam konteks umum yang selama ini di kenal secara akademik di perguruan-perguruan tinggi di negeri Barat dengan pendidikan karakter, konsep pendidikan moral yang selama ini berkembang di Indonesia.
Buku tersebut dapat diperoleh di online bookstores berikut:
1. https://www.morebooks.de/store/gb/book/the-pave-principles,-agreements,-virtues,-and-consequences-strategy/isbn/978-3-8433-5159-1.
2. http://www.amazon.com/Principles-Agreements-Virtues-Consequences-Strategy/dp/3843351597
3. http://www.bod.com/index.php?id=3435&objk_id=399462
4. http://www.boomerangbooks.com.au/PAVE-Principles-Agreements-Virtues-and-Consequences-Strategy/Dedy-Gunawan/book_9783843351591.htm
5. http://productsearch.barnesandnoble.com/search/results.aspx?WRD=dedy+gunawan&page=index&prod=univ&choice=allproducts&query=dedy+gunawan&flag=False&ugrp=1
6. http://www.amazon.co.uk/Principles-Agreements-Virtues-Consequences-Strategy/dp/3843351597/ref=sr_1_19?s=books&ie=UTF8&qid=1291939245&sr=1-19
Dalam kajian tentang ilmu moral yang dilakukan selama beratus-ratus tahun oleh filsuf dari Yunani hingga dunia Barat, moral reasoning merupakan bagian penting yang harus dimiliki oleh manusia. Jika seseorang tidak bisa ber-reasoning ketika menghadapi masalah moral, maka orang tersebut telah terjangkit penyakit tumpul moral (Cohen, 2006).
Cohen menyatakan bahwa moral reasoning sangat penting untuk menghindari penyakit tumpul moral (moral failures). Apa saja yang disebut tumpul moral? Cohen membaginya menjadi 2, yakni:
1. Moral negligence: yaitu ketika orang tidak mempertimbangkan sesuatu pun ketika berhadapan dengan sebuah masalah moral. Contoh kongkrit adalah apa yang terjadi di Indonesia. Karena hanya mementingkan diri sendiri, para koruptor dengan santainya mengambil uang yang bukan haknya ke dalam kantongnya sendiri, tanpa ada sedikit pun pertimbangan yang membebani pikirannya.
2. Moral recklessness: Yaitu ketika orang tahu bahwa apa yang dilakukannya salah, ada pertimbangan, tetapi dia tidak perduli. Para koruptor tentu saja tahu bahwa apa yang dilakukannya salah tetapi karena nafsunya mereka tidak perduli dan tetap mengambil uang yang bukan haknya.
Mana yang lebih parah? yang nomor 1 atau nomor 2. Kedua-duanya sama-sama parah. Dan jika kita sampai terjangkit penyakit tersebut maka hancurlah bangsa kita.
Kesimpulannya, kita harus memiliki sebuah strategi agar tidak terjebak dalam kedua penyakit tersebut. Moral reasoning adalah salah satu kuncinya. Untuk bisa mempelajari apa dan bagaimanamoral reasoning, kita tidak perlu pergi ke Yunani, karena ilmu moral sudah menjadi bahan kajian perguruan-perguruan tinggi di dunia, bahkan di Indonesia.
Ada sebuah buku yang membahas tentang moral reasoning, dengan judul The PAVE (Principles, Agreements, Virtues, and Consequences) Strategy: The influence of a moral reasoning strategy on teachers’ moral reasoning. Buku berbahasa Inggris ini diterbitkan oleh Lambert Academic Publishing di Amerika dan Inggris dan saat ini masih dipasarkan secara on line di Eropa dan Amerika dengan harga yang cukup exclusive, 59 Euro. Buku ini ditulis oleh Dedy Gunawan, seorang staf Supervisi di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Tengah, Semarang yang asli kelahiran Brebes, Jawa Tengah.
Dalam bukunya Dedy mencoba mengungkap kembali apa yang disebut moral dari akar persepsinya (epistimologi) hingga aplikasinya dalam dunia pendidikan. Yang lebih penting lagi, Dedy mencoba menawarkan sebuah konsep baru pendidikan moral bagi dunia pendidikan di Indonesia, bahwa dalam urusan moral, strategi juga diperlukan. Di buku ini, strategi moral yang dikenalkan disebutThe PAVE Moral Reasoning Strategy, sebuah strategi hasil kajian mendalam Henderson (2005) dan Jewell dkk (2006). Membaca buku ini juga akan tergambar jelas perbedaan antara pendidikan moral dalam konteks umum yang selama ini di kenal secara akademik di perguruan-perguruan tinggi di negeri Barat dengan pendidikan karakter, konsep pendidikan moral yang selama ini berkembang di Indonesia.
Buku tersebut dapat diperoleh di online bookstores berikut:
1. https://www.morebooks.de/store/gb/book/the-pave-principles,-agreements,-virtues,-and-consequences-strategy/isbn/978-3-8433-5159-1.
2. http://www.amazon.com/Principles-Agreements-Virtues-Consequences-Strategy/dp/3843351597
3. http://www.bod.com/index.php?id=3435&objk_id=399462
4. http://www.boomerangbooks.com.au/PAVE-Principles-Agreements-Virtues-and-Consequences-Strategy/Dedy-Gunawan/book_9783843351591.htm
5. http://productsearch.barnesandnoble.com/search/results.aspx?WRD=dedy+gunawan&page=index&prod=univ&choice=allproducts&query=dedy+gunawan&flag=False&ugrp=1
6. http://www.amazon.co.uk/Principles-Agreements-Virtues-Consequences-Strategy/dp/3843351597/ref=sr_1_19?s=books&ie=UTF8&qid=1291939245&sr=1-19
PROSEDUR PENGAJUAN USUL KENAIKAN PANGKAT JABATAN FUNGSIONAL GURU GOL. IV/A KEATAS :
PENGAJUAN USUL BARU HARUS MEMBAWA :
1. BERKAS PENGEMBANGAN PROFESI BERUPA : (Laporan Hasil Penelitian, Laporan Hasil PTK, Tinjauan/Ulasan Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri, Buku, Modul, Diktat Pelajaran, Alat Peraga)
1. Harus asli, sesuai kaidah ilmiah dan sesuai dengan bidang yang diampu
2. Pengesahan kti oleh kepala sekolah
3. Membawa surat pengantar pengiriman dari dinas pendidikan kab/kota dan kepala sekolah
4. Dijilid rapi biasa (tidak hard cover)
5. Pembuatan sejak tmt sk iv/a terakhir turun
1. BERKAS PBM (PROSES BELAJAR MENGAJAR) HARUS DIJILID RAPI DENGAN URUTAN :
1. Daftar usulan penetapan angka kredit (dupak)
2. Foto copy sk terakhir dilegalisir
3. Penetapan angka kredit terakhir
4. Foto copy karpeg / nip
5. Foto copy ijazah terakhir dilegalisir
6. Foto copy dp3 selama 2 tahun terakhir dilegalisir
7. Foto copy sertifikat – sertifikat
8. Bukti fisik pbm
1. PENGAJUAN REVISI / PERBAIKAN HARUS MEMBAWA :
1. Berkas pengembangan profesi (kti) yang sudah diperbaiki berdasarkan surat dari sekretariat tim penilai pusat
2. Pengesahan kti oleh kepala sekolah
3. Surat pengantar dari kepala sekolah
4. Dijilid rapi (tidak hard cover)
5. Foto copy surat dari sekretariat tim penilai pusat
1. BERKAS PENGEMBANGAN PROFESI BERUPA : (Laporan Hasil Penelitian, Laporan Hasil PTK, Tinjauan/Ulasan Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri, Buku, Modul, Diktat Pelajaran, Alat Peraga)
1. Harus asli, sesuai kaidah ilmiah dan sesuai dengan bidang yang diampu
2. Pengesahan kti oleh kepala sekolah
3. Membawa surat pengantar pengiriman dari dinas pendidikan kab/kota dan kepala sekolah
4. Dijilid rapi biasa (tidak hard cover)
5. Pembuatan sejak tmt sk iv/a terakhir turun
1. BERKAS PBM (PROSES BELAJAR MENGAJAR) HARUS DIJILID RAPI DENGAN URUTAN :
1. Daftar usulan penetapan angka kredit (dupak)
2. Foto copy sk terakhir dilegalisir
3. Penetapan angka kredit terakhir
4. Foto copy karpeg / nip
5. Foto copy ijazah terakhir dilegalisir
6. Foto copy dp3 selama 2 tahun terakhir dilegalisir
7. Foto copy sertifikat – sertifikat
8. Bukti fisik pbm
1. PENGAJUAN REVISI / PERBAIKAN HARUS MEMBAWA :
1. Berkas pengembangan profesi (kti) yang sudah diperbaiki berdasarkan surat dari sekretariat tim penilai pusat
2. Pengesahan kti oleh kepala sekolah
3. Surat pengantar dari kepala sekolah
4. Dijilid rapi (tidak hard cover)
5. Foto copy surat dari sekretariat tim penilai pusat
Sabtu, 16 April 2011
Pesan Untuk Kelas IX
Anak-anak saya tersayang,
Masih 1 minggu lagi kalian akan ujian ya?
Semoga Allah menjernihkan dan mendamaikan hati kalian dalam memasuki proses ujian, yang sebetulnya bukan untuk membuktikan kepandaian, tapi menilai keikhlasan untuk patuh kepada proses belajar.
Proses belajar itu tidak berhenti setelah lulus sekolah saja, karena bahkan saya ini, setiap hari masih tetap belajar.
Allah SWT. selalu mendampingi kalian.
Aamiin
Masih 1 minggu lagi kalian akan ujian ya?
Semoga Allah menjernihkan dan mendamaikan hati kalian dalam memasuki proses ujian, yang sebetulnya bukan untuk membuktikan kepandaian, tapi menilai keikhlasan untuk patuh kepada proses belajar.
Proses belajar itu tidak berhenti setelah lulus sekolah saja, karena bahkan saya ini, setiap hari masih tetap belajar.
Allah SWT. selalu mendampingi kalian.
Aamiin
Kamis, 07 April 2011
UNTUK KITA RENUNGKAN
Kadang kita sering memiliki prasangka buruk kepada orang lain atau bahkan kepada yang menciptakan diri kita beserta alam semesta. Kenapa kita lakukan? banyak jawaban dan alasan yang bisa kita kemukakan. Namanya saja prasangka sehingga tidak selalu benar bahkan sering salah. Sebagai contoh pada suatu pagi, ketika diadakan rapat antar pegawai di sebuah perusahaan. Peserta rapat sedang membicarakan hasil evaluasi perkembangan perusahaan. Salah seorang tiba-tiba menguap di tengah rapat yang sedang serius. Peserta lain spontan menoleh ke arahnya.
Atasannya yang ikut rapat, menggelengkan kepalanya. Sang bos, yang merangkap sebagai pimpinan rapat, langsung menegur karyawan yang menguap tadi, “saya kecewa sekali dengan Anda, Anda tampak tidak peduli dengan rapat serius ini!” Karyawan tadi langsung tertunduk. Wajahnya pucat. Ia berkata lirih, “Maaf saya ingin menyampaikan sesuatu. Saya seharusnya tidak bisa ikut rapat ini. Tetapi mengingat rapat ini sangatlah penting, saya mencoba hadir”. Matanya berkaca-kaca, “Anak saya tadi malam mengalami kecelakaan. Saat ini ia sedang di rawat, di ruang ICU dalam keadaan tidak sadar. Jadi tadi malam, saya tidak tidur”. Semua peserta rapat langsung tertunduk. Mereka terjerumus dalam prasangka.
Perlu kita melihat diri kita sendiri sebelum menyalahkan orang lain. Sudahkah kita berbicara dengan jujur pada suara hati kita? Pernahkah kita merenung untuk kebaikan dan kesalahan yang telah kita lakukan? Pada tulisan ini mari kita belajar bersama dari pengalaman dan kata hikmah panutan kita rosulullah SAW. Manusia yang mulia dan agung. Bukan seperti diri ini, orang yang lemah dan banyak melakukan dosa dan maksiat pada Allah. Sering diri ini sudah merasa melakukan hal yang kita anggap baik. Tetapi masih ada orang yang tidak pernah menghargai diri ini, itulah penyesalan yang tidak akan memperoleh kepuasan. Karena kita hanya mengharap penghargaan dari orang lain, bukan kepada yang menciptakan manusia dan alam semesta ini.
Perlu kiranya kita merenung dengan meresapi teladan kita Muhammad SAW, suatu ketika rosulullah SAW berkata: “Bersungguh-sungguhlah pada hal yang bermanfaat bagimu, dan mintalah pertolongan kepada Allah serta jangan merasa lemah. Bila kamu ditimpa sesuatu, janganlah kamu mengatakan, ‘seandainya (dulu) aku melakukan ini, niscaya begini-begini.’ Katakanlah, ‘Allah telah menakdirkan dan apa yang Allah kehendaki maka itu terjadi’. Sesungguhnya kata seandainya hanya akan membuka pintu perbuatan SETAN.” (HR. Muslim)
Hadis ini menjelaskan, barang siapa yang minta pertolongan Allah tidak akan menjadi LEMAH dan memberi motivsi agar PERCAYA DIRI dan TIDAK PUTUS ASA. Katakan kepada diri Anda, “Aku hidup pada hari ini. Maka, mengapa aku harus mencemaskan masa depan? Mengapa aku terlalu memikirkan masa lalu?”. Nikmatilah hari-hari Anda. Kerjakan apa yang bermanfaat bagi Anda.
Curahkan semua usaha Anda dan kerjakan sesuatu yang mengandung nilai kebaikan seperti; memberikan makan orang lapar, menjenguk orang sakit, puasa karena Allah, menyenangkan hati orang tua, menghormati guru, memuliakan teman, dan lain-alin. Itulah diantara pesan rosulullah kepada kita. Rasulullah berkata, “Siapa diantara kalian yang puasa pada hari ini? Abu Bakar menjawab, ‘Aku’, Beliau saw, berkata, ‘siapa diantara kalian mengantar jenazah hari ini?, Abu Bakar menjawab, ‘Aku.’ Beliau saw, berkata, ‘siapa diantara kalian yang memberi makan orang miskin pada hari ini?’ Abu Bakar menjawab, ‘Aku’. Beliau saw berkata, ‘siapa yang menjenguk orang sakit hari ini?’ Abu Bakar menjawab, ‘Aku.’ Lalu Beliau saw bersabda, ‘Kesemua itu bila telah dilakukan seseorang maka ia masuk surga.” (HR. Muslim) Kita akan rugi jika hidup yang sebentar ini, banyak kita gunakan untuk mengejar kesenangan dunia, semisal jabatan, harta benda, gelar, dan penghargaan dari manusia. Sudah pasti diri ini tidak akan mengalami kepuasan bahkan kekecewaan. Kesenangan dan kenikmatan hakiki adalah ketika kita dapat merasakan manisnya iman, yaitu dengan menaati perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. Tetapi kita sering merasa belum mendapat kenikmatan, ketika saudara kita mendapat kenikmatan. Inilah namanya IRI.
Ibnu Mas’ud ra. Berkata, “Janganlah kalian menentang nikmat-nikmat Allah!”. Dikatakan kepadanya, “Siapakah yang menentang nikmat-nikmat Allah itu?” Ia menjawab “Mereka adalah orang-orang yang iri kepada manusia karena karunia yang Allah telah berikan kepadanya”.
Seorang ahli fiqih bernama Mansyur pernah berkata, “Katakan pada orang yang selalu iri kepadaku, tahukah engkau kepada siapa, engkau telah bertindak tidak sopan. Engkau telah bertindak tidak sopan kepada Allah atas ketentuan-Nya karena engkau tidak rela atas apa yang Allah berikan kepadaku”. Ada pula yang mengatakan bahwa iri merupakan dosa pertama dalam maksiat kepada Allah, baik di langit maupun di bumi. Jika di langit irinya IBLIS kepada Adam as., sedang di bumi irinya QOBIL kepada Habil.
Bagaimana dengan diri KITA? Astagfirullah “Wahai orang yang susah, sedih, gelisah, sungguh kesusahan, kesedihan, kegelisahan itu akan hilang sendiri. Maka hiburlah dengan kebaikan, sungguh yang menghilangkan kesusahan, kesedihan, kegelisahan itu adalah Allah SWT”. Bagaimana kita akan berbuat baik, jika kebaikan dalam diri kita tertutupi oleh prasangka buruk, iri hati, meremehkan orang, dan cara pandang yang salah. Berbuat kebaikan adalah ketika cara berpikir dan berbuat kita selalu mengikuti perintah Allah dan rosul-Nya. Astagfirullahal’adziim
Atasannya yang ikut rapat, menggelengkan kepalanya. Sang bos, yang merangkap sebagai pimpinan rapat, langsung menegur karyawan yang menguap tadi, “saya kecewa sekali dengan Anda, Anda tampak tidak peduli dengan rapat serius ini!” Karyawan tadi langsung tertunduk. Wajahnya pucat. Ia berkata lirih, “Maaf saya ingin menyampaikan sesuatu. Saya seharusnya tidak bisa ikut rapat ini. Tetapi mengingat rapat ini sangatlah penting, saya mencoba hadir”. Matanya berkaca-kaca, “Anak saya tadi malam mengalami kecelakaan. Saat ini ia sedang di rawat, di ruang ICU dalam keadaan tidak sadar. Jadi tadi malam, saya tidak tidur”. Semua peserta rapat langsung tertunduk. Mereka terjerumus dalam prasangka.
Perlu kita melihat diri kita sendiri sebelum menyalahkan orang lain. Sudahkah kita berbicara dengan jujur pada suara hati kita? Pernahkah kita merenung untuk kebaikan dan kesalahan yang telah kita lakukan? Pada tulisan ini mari kita belajar bersama dari pengalaman dan kata hikmah panutan kita rosulullah SAW. Manusia yang mulia dan agung. Bukan seperti diri ini, orang yang lemah dan banyak melakukan dosa dan maksiat pada Allah. Sering diri ini sudah merasa melakukan hal yang kita anggap baik. Tetapi masih ada orang yang tidak pernah menghargai diri ini, itulah penyesalan yang tidak akan memperoleh kepuasan. Karena kita hanya mengharap penghargaan dari orang lain, bukan kepada yang menciptakan manusia dan alam semesta ini.
Perlu kiranya kita merenung dengan meresapi teladan kita Muhammad SAW, suatu ketika rosulullah SAW berkata: “Bersungguh-sungguhlah pada hal yang bermanfaat bagimu, dan mintalah pertolongan kepada Allah serta jangan merasa lemah. Bila kamu ditimpa sesuatu, janganlah kamu mengatakan, ‘seandainya (dulu) aku melakukan ini, niscaya begini-begini.’ Katakanlah, ‘Allah telah menakdirkan dan apa yang Allah kehendaki maka itu terjadi’. Sesungguhnya kata seandainya hanya akan membuka pintu perbuatan SETAN.” (HR. Muslim)
Hadis ini menjelaskan, barang siapa yang minta pertolongan Allah tidak akan menjadi LEMAH dan memberi motivsi agar PERCAYA DIRI dan TIDAK PUTUS ASA. Katakan kepada diri Anda, “Aku hidup pada hari ini. Maka, mengapa aku harus mencemaskan masa depan? Mengapa aku terlalu memikirkan masa lalu?”. Nikmatilah hari-hari Anda. Kerjakan apa yang bermanfaat bagi Anda.
Curahkan semua usaha Anda dan kerjakan sesuatu yang mengandung nilai kebaikan seperti; memberikan makan orang lapar, menjenguk orang sakit, puasa karena Allah, menyenangkan hati orang tua, menghormati guru, memuliakan teman, dan lain-alin. Itulah diantara pesan rosulullah kepada kita. Rasulullah berkata, “Siapa diantara kalian yang puasa pada hari ini? Abu Bakar menjawab, ‘Aku’, Beliau saw, berkata, ‘siapa diantara kalian mengantar jenazah hari ini?, Abu Bakar menjawab, ‘Aku.’ Beliau saw, berkata, ‘siapa diantara kalian yang memberi makan orang miskin pada hari ini?’ Abu Bakar menjawab, ‘Aku’. Beliau saw berkata, ‘siapa yang menjenguk orang sakit hari ini?’ Abu Bakar menjawab, ‘Aku.’ Lalu Beliau saw bersabda, ‘Kesemua itu bila telah dilakukan seseorang maka ia masuk surga.” (HR. Muslim) Kita akan rugi jika hidup yang sebentar ini, banyak kita gunakan untuk mengejar kesenangan dunia, semisal jabatan, harta benda, gelar, dan penghargaan dari manusia. Sudah pasti diri ini tidak akan mengalami kepuasan bahkan kekecewaan. Kesenangan dan kenikmatan hakiki adalah ketika kita dapat merasakan manisnya iman, yaitu dengan menaati perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. Tetapi kita sering merasa belum mendapat kenikmatan, ketika saudara kita mendapat kenikmatan. Inilah namanya IRI.
Ibnu Mas’ud ra. Berkata, “Janganlah kalian menentang nikmat-nikmat Allah!”. Dikatakan kepadanya, “Siapakah yang menentang nikmat-nikmat Allah itu?” Ia menjawab “Mereka adalah orang-orang yang iri kepada manusia karena karunia yang Allah telah berikan kepadanya”.
Seorang ahli fiqih bernama Mansyur pernah berkata, “Katakan pada orang yang selalu iri kepadaku, tahukah engkau kepada siapa, engkau telah bertindak tidak sopan. Engkau telah bertindak tidak sopan kepada Allah atas ketentuan-Nya karena engkau tidak rela atas apa yang Allah berikan kepadaku”. Ada pula yang mengatakan bahwa iri merupakan dosa pertama dalam maksiat kepada Allah, baik di langit maupun di bumi. Jika di langit irinya IBLIS kepada Adam as., sedang di bumi irinya QOBIL kepada Habil.
Bagaimana dengan diri KITA? Astagfirullah “Wahai orang yang susah, sedih, gelisah, sungguh kesusahan, kesedihan, kegelisahan itu akan hilang sendiri. Maka hiburlah dengan kebaikan, sungguh yang menghilangkan kesusahan, kesedihan, kegelisahan itu adalah Allah SWT”. Bagaimana kita akan berbuat baik, jika kebaikan dalam diri kita tertutupi oleh prasangka buruk, iri hati, meremehkan orang, dan cara pandang yang salah. Berbuat kebaikan adalah ketika cara berpikir dan berbuat kita selalu mengikuti perintah Allah dan rosul-Nya. Astagfirullahal’adziim
Keberhasilan Itu Datang Saat Kita Berfikir Bahwa Kita Sudah Gagal
Terkadang kita merasa bahwa setiap cobaan dalam perjalanan hidup adalah sebuah batu besar yang menghimpit kita sehingga kita tak bisa berbuat apapun untuk melepaskan diri dari himpitan itu. Setiap permasalahan hidup pasti datangnya silih berganti, karena (menurut saya) itulah seninya hidup. Permasalahan hadir untuk memberi warna agar hidup tidak monoton dan itu-itu saja .
Coba kita perhatikan baik-baik kata-kata bijak dari Harriet Beecher Stowe berikut ini:
Jika Anda berada ditempat yang sulit dan segala sesuatu menentang Anda sampai-sampai Anda merasa tidak akan mampu bertahan lebih dari semenit lagi, jangan pernah menyerah karena justru itulah tempat dan waktu ketika gelombang akan berbalik.
Dari kata-kata bijak diatas kita bisa mengambil sebuah kesimpulan bahwa sebenarnya saat paling tepat untuk meraih sebuah keberhasilan adalah ketika kita berfikir bahwa kita akan gagal lalu kita menyerah. Memang, diperlukan sebuah tekad dan keyakinan yang tinggi untuk mampu bertahan dalam setiap terpaan gelombang permasalahan, namun saat kita percaya bahwa Allah itu selalu mengawasi setiap usaha kita, yakinlah bahwa gelombang akan terbalik. Bukankah Allah SWT telah berjanji?
QS 13:11. Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Mungkin kita sebagai manusia selalu menginginkan sesuatu, dan bagi kita mungkin yang kita iginkan ‘harus’ tercapai, tapi sebagai manusia kita hanya bisa berusaha untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, untuk ending dari setiap usaha kita itu biarlah Tuhan yang menentukan. Percaya saja, setiap yang diberikan kepada kita itulah yang terbaik.
Tentunya kita pernah mendengar cerita tentang perjalanan sukses seseorang, banyak kita dengar bahwa mereka yang berhasil tidak didapat dengan instan, semua berproses. Dengan keyakinan dan tekad baja, mereka mampu membalikkan gelombang. Seperti apa yang ditulis oleh Walter M. Germain dalam bukunya yang berjudul The Ladder of Success berikut ini:
Setiap penemu, industriawan besar pasti memiliki beberapa bentuk kegagalan yang pernah mereka rasakan ketika mereka menempuh jalan panjang menuju kesuksesan. Ketika mengulas kehidupan dari orang sukses manapun, Anda pasti akan menemukan bahwa mereka semua telah menghadapi berbagai macam kegagalan. Kegagalan merupakan bagian dari kehidupan, terimalah itu sebagai kenyataan. Ingat, bahwasannya orang yang sukses adalah orang yang berhasil menghadapi kegagalan-kegagalan mereka, mereka yang belajar dari kegagalan tersebut dan mengubahnya menjadi kesuksesan.
Apabila Anda gagal dalam suatu hal bukan berarti Anda seorang pecundang. Artinya, Anda harus mencari tahu mengapa Anda gagal dan belajar dari kegagalan tersebut. Tidak semua orang dapat menjadi seorang penjual yang sukses, bintang film, dokter yang handal atau seorang presiden, tetapi seseorang dapat mengetahui bakatnya dan menjadi sukses.
“Success is the ability to go from failure to failure without losing your enthusiasm“
Coba kita perhatikan baik-baik kata-kata bijak dari Harriet Beecher Stowe berikut ini:
Jika Anda berada ditempat yang sulit dan segala sesuatu menentang Anda sampai-sampai Anda merasa tidak akan mampu bertahan lebih dari semenit lagi, jangan pernah menyerah karena justru itulah tempat dan waktu ketika gelombang akan berbalik.
Dari kata-kata bijak diatas kita bisa mengambil sebuah kesimpulan bahwa sebenarnya saat paling tepat untuk meraih sebuah keberhasilan adalah ketika kita berfikir bahwa kita akan gagal lalu kita menyerah. Memang, diperlukan sebuah tekad dan keyakinan yang tinggi untuk mampu bertahan dalam setiap terpaan gelombang permasalahan, namun saat kita percaya bahwa Allah itu selalu mengawasi setiap usaha kita, yakinlah bahwa gelombang akan terbalik. Bukankah Allah SWT telah berjanji?
QS 13:11. Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Mungkin kita sebagai manusia selalu menginginkan sesuatu, dan bagi kita mungkin yang kita iginkan ‘harus’ tercapai, tapi sebagai manusia kita hanya bisa berusaha untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, untuk ending dari setiap usaha kita itu biarlah Tuhan yang menentukan. Percaya saja, setiap yang diberikan kepada kita itulah yang terbaik.
Tentunya kita pernah mendengar cerita tentang perjalanan sukses seseorang, banyak kita dengar bahwa mereka yang berhasil tidak didapat dengan instan, semua berproses. Dengan keyakinan dan tekad baja, mereka mampu membalikkan gelombang. Seperti apa yang ditulis oleh Walter M. Germain dalam bukunya yang berjudul The Ladder of Success berikut ini:
Setiap penemu, industriawan besar pasti memiliki beberapa bentuk kegagalan yang pernah mereka rasakan ketika mereka menempuh jalan panjang menuju kesuksesan. Ketika mengulas kehidupan dari orang sukses manapun, Anda pasti akan menemukan bahwa mereka semua telah menghadapi berbagai macam kegagalan. Kegagalan merupakan bagian dari kehidupan, terimalah itu sebagai kenyataan. Ingat, bahwasannya orang yang sukses adalah orang yang berhasil menghadapi kegagalan-kegagalan mereka, mereka yang belajar dari kegagalan tersebut dan mengubahnya menjadi kesuksesan.
Apabila Anda gagal dalam suatu hal bukan berarti Anda seorang pecundang. Artinya, Anda harus mencari tahu mengapa Anda gagal dan belajar dari kegagalan tersebut. Tidak semua orang dapat menjadi seorang penjual yang sukses, bintang film, dokter yang handal atau seorang presiden, tetapi seseorang dapat mengetahui bakatnya dan menjadi sukses.
“Success is the ability to go from failure to failure without losing your enthusiasm“
KARYAMU PUISIMU
Kenapa, Tuhan Menciptakanmu??
Aku berusaha bertanya pada diriku dan menjawabnya melalui hati yang berbunga
Aku berusaha bertanya pada awan dan menjawabnya melalui angin yang hilir berhembus
Pertanyaan, tentang sebuah nama yang tak henti disebut
Tentang hati yang menjadi kelabu kalanya hilang
Tentang dunia yang serasa kiamat bila suaranya hening didengar
Aku tak pernah tau kapan Tuhan membawa perjumpaan itu padaku lagi
Menjinjing seonggok rindu yang akan aku sampaikan
Dengan bulan dan bintang yang menaburkan serpihan angan
Dia inspirasiku
Dia ibarat lebah yang tak lepas dari mahkota bunga
Dia ibarat daun yang tak jatuh dari tangkainya
Dia ibarat rasa yang tak hilang dari jiwa kesepian
Kuanggap, dia pahlawanku
Dia adalah aku walau aku bukanlah dia
Aku merasa sama walau nyatanya aku berbeda
Aku merasa silau walau dirinya tak pernah berkilau
Aku merasa dekat walau jiwanya terbenteng jarak
Tapi tetap, kamulah jawabannya
Kamulah jalan di hati yang berbunga
Kamulah angin yang hilir berhembus
Kamulah jawaban dari kelabu dan kehancuran dunia
Kamulah peribahasa hidup yang tak pernah jauh
Tapi, tak ada yang tau kamu siapa
Untuk apa
dan seperti apa
Karena aku hanya ingin bertanya
Kenapa, Tuhan menciptakanmu??
Aku berusaha bertanya pada diriku dan menjawabnya melalui hati yang berbunga
Aku berusaha bertanya pada awan dan menjawabnya melalui angin yang hilir berhembus
Pertanyaan, tentang sebuah nama yang tak henti disebut
Tentang hati yang menjadi kelabu kalanya hilang
Tentang dunia yang serasa kiamat bila suaranya hening didengar
Aku tak pernah tau kapan Tuhan membawa perjumpaan itu padaku lagi
Menjinjing seonggok rindu yang akan aku sampaikan
Dengan bulan dan bintang yang menaburkan serpihan angan
Dia inspirasiku
Dia ibarat lebah yang tak lepas dari mahkota bunga
Dia ibarat daun yang tak jatuh dari tangkainya
Dia ibarat rasa yang tak hilang dari jiwa kesepian
Kuanggap, dia pahlawanku
Dia adalah aku walau aku bukanlah dia
Aku merasa sama walau nyatanya aku berbeda
Aku merasa silau walau dirinya tak pernah berkilau
Aku merasa dekat walau jiwanya terbenteng jarak
Tapi tetap, kamulah jawabannya
Kamulah jalan di hati yang berbunga
Kamulah angin yang hilir berhembus
Kamulah jawaban dari kelabu dan kehancuran dunia
Kamulah peribahasa hidup yang tak pernah jauh
Tapi, tak ada yang tau kamu siapa
Untuk apa
dan seperti apa
Karena aku hanya ingin bertanya
Kenapa, Tuhan menciptakanmu??
Kamis, 17 Februari 2011
Pelaksanaan Seleksi Kelas Unggulan Calon Siswa Baru Tahun 2011/2012
Dengan pesatnya perkembangan IPTEK Yang mengantar manusia dalam kehidupan kompetisi global akan menuntut kita agar selalu berbenah diri Untuk menyusun langkah nyata guna menyosongnya. Begitu pula dengan SMP N 2 Tlogowungu yang berorientasi pada peningkatan mutu dan kualitas Pendidikan, tidak hanya kuantitas saja. SMP N 2 Tlogowungu merupakan sekolah dengan Predikat SSN ( Sekolah Standart Nasional ) yang pada tahun ini sudah menginjak tahun ke-3. Dengan Misi sekolah diantaranya yaitu Mewujudkan mutu lulusan yang mampu berkiprah dalam lingkungan masyarakatnya dan Mewujudkan keunggulan dalam prestasi akademik dan non akademik menjadikan tekad kami untuk selalu meningkatkan mutu pendidikan di SMP N 2 Tlogowungu.
Seleksi Calon Siswa Baru Khusus Kelas Unggulan :
Sasaran yang di tuju adalah :
1. Siswa SD/MI kelas VI ( enam )
2. Merupakan siswa terbaik di SD/MI masing-masing mulai dari kelas IV s.d. kelas VI semester 1.
3. Atau siswa yang pernah meraih kejuaraan akademik/non akademik minimal di tingkat kecamatan.
JADWAL PELAKSANAAN :
1. Pendaftaran mulai dilaksanakan tanggal 02 Maret s.d. 20 Maret 2011 di SD/MI masing-masing.
2. Tes Seleksi Kelas Unggulan diadakan pada tanggal 26 Maret 2011 bertempat di SD/MI masing-masing.
3. Pengumuman akan di informasikan ke SD/MI siswa masing-masing hari Selasa, tanggal 05 April 2010.
Pendaftaran ULANG =
Mengisi formulir dan melampirkan :
Foto copy nilai rapor SD/MI mulai kelas IV s.d. kelas VI semester gasal yang diligalisir dan atau Foto copy piagam kejuaraan baik akademik/non akademik ( bagi yang mempunyai ).
Fhoto hitam putih ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar.
Seleksi Calon Siswa Baru Khusus Kelas Unggulan :
Sasaran yang di tuju adalah :
1. Siswa SD/MI kelas VI ( enam )
2. Merupakan siswa terbaik di SD/MI masing-masing mulai dari kelas IV s.d. kelas VI semester 1.
3. Atau siswa yang pernah meraih kejuaraan akademik/non akademik minimal di tingkat kecamatan.
JADWAL PELAKSANAAN :
1. Pendaftaran mulai dilaksanakan tanggal 02 Maret s.d. 20 Maret 2011 di SD/MI masing-masing.
2. Tes Seleksi Kelas Unggulan diadakan pada tanggal 26 Maret 2011 bertempat di SD/MI masing-masing.
3. Pengumuman akan di informasikan ke SD/MI siswa masing-masing hari Selasa, tanggal 05 April 2010.
Pendaftaran ULANG =
Mengisi formulir dan melampirkan :
Foto copy nilai rapor SD/MI mulai kelas IV s.d. kelas VI semester gasal yang diligalisir dan atau Foto copy piagam kejuaraan baik akademik/non akademik ( bagi yang mempunyai ).
Fhoto hitam putih ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar.
Jumat, 11 Februari 2011
KELULUSAN UJIAN SEKOLAH
1. Peserta didik dinyatakan lulus US/M apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh sekolah berdasarkan perolehan Nilai S/M.
2. Nilai ujian sekolah US/M diperoleh dari:
a. nilai ujian sekolah tertulis untuk mata pelajaran yang hanya diujikan secara tertulis
b. nilai ujian sekolah praktik untuk mata pelajaran yang hanya diujikan secara praktik
c. gabungan dari nilai ujian sekolah tertulis dengan nilai ujian sekolah praktik bagi mata pelajaran yang diujikan secara tertulis dan praktek praktik
d. Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 1, 2, 3, 4, dan 5 dengan pembobotan 60% untuk nilai US/M dan 40% untuk nilai rata-rata rapor.
e. Skala yang digunakan pada nilai S/M, nilai rapor dan nilai akhir adalah nol sampai sepuluh.
f. Pembulatan nilai gabungan nilai S/M dan nilai rapor dinyatakan dalam bentuk dua decimal, apabila decimal ketiga ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.
g. Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam bentuk satu decimal, apabila decimal kedua ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.
h. Kriteria penyelesaian seluruh program pembelajaran oleh peserta didik sebagaimana dimaksud pada romawi VII angka 1 adalah memiliki rapor semester 1 (satu) sampai dengan semester 6 (enam).
i. Kriteria penentuan nilai baik untuk 4 (empat) kelompok mata pelajaran sebagaimana dimaksud pada romawi VII angka 2 adalah apabila Nilai S/M mencapai paling rendah 7,0 (tujuh koma nol).
j. Kreteria penentuan lulus ujian untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi sebagaimana dimaksud romawi VII angka 3 apabila Nilai S/M mencapai paling rendah 6,0 (enam koma satu)
k. Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata dari semua NA sebagaimana dimaksud pada romawi VI angka 4 mencapai paling rendah 5,5 (lima koma lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol).
l. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh setiap satuan pendidikan melalui rapat dewan guru berdasarkan kriteria kelulusan sebagaimana dimaksud romawi VII.
2. Nilai ujian sekolah US/M diperoleh dari:
a. nilai ujian sekolah tertulis untuk mata pelajaran yang hanya diujikan secara tertulis
b. nilai ujian sekolah praktik untuk mata pelajaran yang hanya diujikan secara praktik
c. gabungan dari nilai ujian sekolah tertulis dengan nilai ujian sekolah praktik bagi mata pelajaran yang diujikan secara tertulis dan praktek praktik
d. Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 1, 2, 3, 4, dan 5 dengan pembobotan 60% untuk nilai US/M dan 40% untuk nilai rata-rata rapor.
e. Skala yang digunakan pada nilai S/M, nilai rapor dan nilai akhir adalah nol sampai sepuluh.
f. Pembulatan nilai gabungan nilai S/M dan nilai rapor dinyatakan dalam bentuk dua decimal, apabila decimal ketiga ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.
g. Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam bentuk satu decimal, apabila decimal kedua ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.
h. Kriteria penyelesaian seluruh program pembelajaran oleh peserta didik sebagaimana dimaksud pada romawi VII angka 1 adalah memiliki rapor semester 1 (satu) sampai dengan semester 6 (enam).
i. Kriteria penentuan nilai baik untuk 4 (empat) kelompok mata pelajaran sebagaimana dimaksud pada romawi VII angka 2 adalah apabila Nilai S/M mencapai paling rendah 7,0 (tujuh koma nol).
j. Kreteria penentuan lulus ujian untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi sebagaimana dimaksud romawi VII angka 3 apabila Nilai S/M mencapai paling rendah 6,0 (enam koma satu)
k. Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata dari semua NA sebagaimana dimaksud pada romawi VI angka 4 mencapai paling rendah 5,5 (lima koma lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol).
l. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh setiap satuan pendidikan melalui rapat dewan guru berdasarkan kriteria kelulusan sebagaimana dimaksud romawi VII.
Selasa, 01 Februari 2011
JADWAL UJIAN
JADWAL KEGIATAN UJIAN SMP N 2 TLOGOWUNGU :
1. Ujian Praktik dilaksanakan pada tanggal 21 s.d. 24 Maret 2011
2. Ujian Sekolah dilaksanakan pada tanggal 28 maret s.d. 2 April 2011.
3. Ujian Sekolah Susulan dilaksanakan pada tanggal 4 April 2011 s.d. 8 April 2011.
4. UN Tahun Pelajaran 2010/2011 dilaksanakan 1 (satu) kali.
5. UN untuk SMP/MTs dan SMPLB dilaksanakan mulai 25 April 2011 sampai dengan 28 April 2011.
6. UN susulan untuk SMP/MTs dan SMPLB dilaksanakan mulai 3 Mei 2011 sampai dengan 6 Mei 2011.
7. Kelulusan peserta didik SMP/MTs dan SMPLB diumumkan oleh satuan pendidikan paling lambat 4 Juni 2011.
1. Ujian Praktik dilaksanakan pada tanggal 21 s.d. 24 Maret 2011
2. Ujian Sekolah dilaksanakan pada tanggal 28 maret s.d. 2 April 2011.
3. Ujian Sekolah Susulan dilaksanakan pada tanggal 4 April 2011 s.d. 8 April 2011.
4. UN Tahun Pelajaran 2010/2011 dilaksanakan 1 (satu) kali.
5. UN untuk SMP/MTs dan SMPLB dilaksanakan mulai 25 April 2011 sampai dengan 28 April 2011.
6. UN susulan untuk SMP/MTs dan SMPLB dilaksanakan mulai 3 Mei 2011 sampai dengan 6 Mei 2011.
7. Kelulusan peserta didik SMP/MTs dan SMPLB diumumkan oleh satuan pendidikan paling lambat 4 Juni 2011.
SYARAT KELULUSAN
KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN PENDIDIKAN :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran yang terdiri atas:
a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
c. kelompok mata pelajaran estetika, dan
d. kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan;
3. Lulus US untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan lulus UN.
4. Peserta didik dinyatakan lulus US/M SMP/MTs, apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M.
5. Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diperoleh dari gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 1, 2, 3, 4, dan semester 5 untuk SMP/MTs dan SMPLB dengan pembobotan 60% (enam puluh persen) untuk nilai US/M dan 40% (empat puluh persen) untuk nilai rata-rata rapor.
6. Kelulusan peserta didik dalam UN ditentukan berdasarkan NA.
7. NA sebagaimana dimaksud pada ayat (6) diperoleh dari nilai gabungan antara Nilai S/M dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan Nilai UN, dengan pembobotan 40% (empat puluh persen) untuk Nilai S/M dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan 60% (enam puluh persen) untuk Nilai UN.
8. Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata dari semua NA sebagaimana dimaksud pada ayat (7) mencapai paling rendah 5,5 (lima koma lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol).
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran yang terdiri atas:
a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
c. kelompok mata pelajaran estetika, dan
d. kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan;
3. Lulus US untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan lulus UN.
4. Peserta didik dinyatakan lulus US/M SMP/MTs, apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M.
5. Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diperoleh dari gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 1, 2, 3, 4, dan semester 5 untuk SMP/MTs dan SMPLB dengan pembobotan 60% (enam puluh persen) untuk nilai US/M dan 40% (empat puluh persen) untuk nilai rata-rata rapor.
6. Kelulusan peserta didik dalam UN ditentukan berdasarkan NA.
7. NA sebagaimana dimaksud pada ayat (6) diperoleh dari nilai gabungan antara Nilai S/M dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan Nilai UN, dengan pembobotan 40% (empat puluh persen) untuk Nilai S/M dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan 60% (enam puluh persen) untuk Nilai UN.
8. Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata dari semua NA sebagaimana dimaksud pada ayat (7) mencapai paling rendah 5,5 (lima koma lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol).
Minggu, 23 Januari 2011
INFORMASI TENTANG UJIAN NASIONAL 2011
PERUBAHAN PENYELENGGARAAN UN TAHUN 2011
1. Tidak ada Ujian Ulang
2. Ujian Sekolah dilaksanakan sebelum Ujian Nasional yaitu mulai tanggal 28 Maret 2011
3. Jadwal pelaksanaan Ujian Nasional SMP/MTS mulai 25 April
4. KRITERIA KELULUSAN UN
a. Kriteria kelulusan UN mengikutsertakan nilai sekolah.
b. Nilai sekolah untuk SMP/MTs adalah nilai rapor semester 1,2, 3,4,5 dan ujian sekolah,
c. Penggabungan nilai un dan nilai sekolah dilaksanakan pusat.
d. Kriteria kelulusan UN : tidak ada nilai gabungan di bawah 4 dan rata-rata >= 5.50
5. Sekolah mengirim nilai sekolah, baik mapel UN maupun mapel yang tidak di-UN-kan ke pusat.
6. Nilai sekolah harus sudah diterima pusat satu minggu sebelum UN 2011
1. Tidak ada Ujian Ulang
2. Ujian Sekolah dilaksanakan sebelum Ujian Nasional yaitu mulai tanggal 28 Maret 2011
3. Jadwal pelaksanaan Ujian Nasional SMP/MTS mulai 25 April
4. KRITERIA KELULUSAN UN
a. Kriteria kelulusan UN mengikutsertakan nilai sekolah.
b. Nilai sekolah untuk SMP/MTs adalah nilai rapor semester 1,2, 3,4,5 dan ujian sekolah,
c. Penggabungan nilai un dan nilai sekolah dilaksanakan pusat.
d. Kriteria kelulusan UN : tidak ada nilai gabungan di bawah 4 dan rata-rata >= 5.50
5. Sekolah mengirim nilai sekolah, baik mapel UN maupun mapel yang tidak di-UN-kan ke pusat.
6. Nilai sekolah harus sudah diterima pusat satu minggu sebelum UN 2011
JADWAL UJIAN NASIONAL SMP
25 April 2011 : Bahasa Indonesia
26 April 2011 : Matematika
27 April 2011 : Bahasa Inggris
28 April 2011 : IPA
26 April 2011 : Matematika
27 April 2011 : Bahasa Inggris
28 April 2011 : IPA
Kamis, 06 Januari 2011
Jadwal UN 2011 Bulan April
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) siap menyosialisasikan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 45 Tahun 2010 tentang Kriteria Kelulusan dan Permendiknas Nomor 46 tentang Pelaksanaan UN SMP dan SMA Tahun Pelajaran 2010/2011. Permendiknas itu telah ditandatangani Mendiknas Mohammad Nuh beberapa waktu lalu.
“Dengan adanya Permendiknas, BSNP siap melakukan sosialisasi pada awal Januari ini. Target sosialisasi adalah agar Permendiknas dan prosedur operasi standar ditindaklanjuti oleh seluruh provinsi kabupaten/kota dan sekolah,” kata anggota BSNP Mungin Edy Wibowo, Selasa (4/1).
Ditambahkan, dengan adanya Permendiknas maka UN tinggal dilaksanakan dengan mengacu pada aturan yang ada. Yang jelas, kata dia, sebelum sosialisasi dilakukan, BSNP akan mengadakan pertemuan terlebih dahulu.
Seperti diketahui, dalam Permendiknas disebutkan bahwa pelaksanaan UN Tahun Pelajaran 2010/2011 jenjang sekolah menengah atas/ madrasah aliyah/sekolah menengah kejuruan (SMA/MA/SMK) akan digelar pada 18-21 April 2011. Adapun pelaksanaan UN sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah (SMP/MTs) akan digelar pada 25-28 April 2011.
Sementara, UN Susulan SMA/MA/SMK dilaksanakan pada 25-28 April 2011 dan pengumuman kelulusan oleh satuan pendidikan paling lambat 16 Mei 2011. Adapun UN Susulan SMP/MTs pada 3-6 Mei 2011. Pengumuman UN SMP/MTs oleh satuan pendidikan pada 4 Juni 2011. Sementara, UN kompetensi keahlian kejuruan SMK dilaksanakan oleh sekolah paling lambat sebulan sebelum UN dimulai.
Nilai Digabung
Dalam siaran persnya, Mendiknas menyampaikan bahwa sebelum kelulusan diumumkan, sekolah mengirimkan hasil nilai sekolah untuk digabungkan dengan hasil nilai UN ke Kemdiknas. Selanjutnya, setelah digabungkan dengan formula 60 persen UN ditambah dengan 40 persen nilai sekolah, nilai tersebut dikembalikan lagi ke sekolah.
“Sekolah merekap dengan mata pelajaran lain. Kan ada tujuh mata pelajaran lain yang harus lulus. Yang menentukan kelulusan tetap satuan pendidikan,” tandasnya.
Mendiknas juga mengatakan, dari peta nilai akan dilakukan analisa tiap sekolah. Bagi sekolah-sekolah yang nilainya rendah, akan dilakukan intervensi.“Pada 2010, Kemdiknas telah melakukan intervensi dengan memberikan insentif kepada 100 kabupaten/kota yang nilai UN-nya rendah. Kita beri dana Rp1 miliar sebagai stimulus,” ungkapnya.
Insentif tersebut diberikan bagi kabupaten/kota dengan persentase kelulusan siswa kurang dari 80 persen dan memiliki indeks kapasitas fiskal kurang dari 1. Adapun intervensi program yang dilakukan meliputi peningkatan kompetensi guru dan remedial.
Ujian nasional tahun pelajaran 2010/2011 jenjang sekolah menengah atas/madrasah aliyah/sekolah menengah kejuruan (SMA/MA/SMK) akan diselenggarakan 18-21 April 2011. Sementara jenjang sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah (SMP/MTs) akan dilaksanakan 25-28 April 2011.
Jadwal UN ini tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 45 Tahun 2010 tentang Kriteria Kelulusan dan Permendiknas Nomor 46 tentang Pelaksanaan UN SMP dan SMA Tahun Pelajaran 2010/2011 yang ditandatangani Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh Senin (4/1/2011) di Jakarta.
Dalam UN April mendatang sudah digunakan formula baru untuk menentukan kelulusan yaitu nilai gabungan antara nilai UN dengan nilai sekolah yang meliputi ujian sekolah dan nilai rapor.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdiknas Mansyur Ramly mengatakan, UN Susulan SMA/MA/SMK akan dilaksanakan 25-28 April 2011 dan pengumuman kelulusan oleh satuan pendidikan paling lambat 16 Mei 2011.
Sementara UN Susulan SMP/MTs diselenggarakan 3-6 Mei 2011, sedangkan pengumuman UN SMP/MTs oleh satuan pendidikan pada tanggal 4 Juni 2011. "UN kompetensi keahlian kejuruan SMK dilaksanakan sekolah paling lambat sebulan sebelum UN dimulai," kata Mansyur.
Sebelum kelulusan diumumkan, sekolah mengirimkan hasil nilai sekolah untuk digabungkan dengan hasil nilai UN ke Kemdiknas. Selanjutnya, setelah digabungkan dengan formula 60 persen UN ditambah dengan 40 persen nilai sekolah, nilai tersebut dikembalikan lagi ke sekolah. Sekolah menggabungkan nilai dengan mata pelajaran lain. "Kan ada tujuh mata pelajaran lain yang harus lulus. Yang menentukan kelulusan tetap satuan pendidikan," kata Nuh.
Nuh melanjutkan, dari peta nilai akan dilakukan analisis setiap sekolah. Sekolah yang nilainya rendah akan dilakukan intervensi seperti tahun 2010 yakni memberikan insentif dana sebesar Rp 1 miliar sebagai stimulus kepada 100 kabupaten/kota yang memiliki nilai UN rendah.
Insentif dana itu diberikan pada kabupaten/kota dengan persentase kelulusan siswa kurang dari 80 persen. Selain dana, pemerintah juga melakukan intervensi program peningkatan kompetensi guru dan remedial. "Tidak ada target khusus kelulusan siswa. Targetnya kejujuran pelaksanaan UN. Itu yang lebih mahal karena dari angka kelulusan tahun lalu sudah 99 persen,"
“Dengan adanya Permendiknas, BSNP siap melakukan sosialisasi pada awal Januari ini. Target sosialisasi adalah agar Permendiknas dan prosedur operasi standar ditindaklanjuti oleh seluruh provinsi kabupaten/kota dan sekolah,” kata anggota BSNP Mungin Edy Wibowo, Selasa (4/1).
Ditambahkan, dengan adanya Permendiknas maka UN tinggal dilaksanakan dengan mengacu pada aturan yang ada. Yang jelas, kata dia, sebelum sosialisasi dilakukan, BSNP akan mengadakan pertemuan terlebih dahulu.
Seperti diketahui, dalam Permendiknas disebutkan bahwa pelaksanaan UN Tahun Pelajaran 2010/2011 jenjang sekolah menengah atas/ madrasah aliyah/sekolah menengah kejuruan (SMA/MA/SMK) akan digelar pada 18-21 April 2011. Adapun pelaksanaan UN sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah (SMP/MTs) akan digelar pada 25-28 April 2011.
Sementara, UN Susulan SMA/MA/SMK dilaksanakan pada 25-28 April 2011 dan pengumuman kelulusan oleh satuan pendidikan paling lambat 16 Mei 2011. Adapun UN Susulan SMP/MTs pada 3-6 Mei 2011. Pengumuman UN SMP/MTs oleh satuan pendidikan pada 4 Juni 2011. Sementara, UN kompetensi keahlian kejuruan SMK dilaksanakan oleh sekolah paling lambat sebulan sebelum UN dimulai.
Nilai Digabung
Dalam siaran persnya, Mendiknas menyampaikan bahwa sebelum kelulusan diumumkan, sekolah mengirimkan hasil nilai sekolah untuk digabungkan dengan hasil nilai UN ke Kemdiknas. Selanjutnya, setelah digabungkan dengan formula 60 persen UN ditambah dengan 40 persen nilai sekolah, nilai tersebut dikembalikan lagi ke sekolah.
“Sekolah merekap dengan mata pelajaran lain. Kan ada tujuh mata pelajaran lain yang harus lulus. Yang menentukan kelulusan tetap satuan pendidikan,” tandasnya.
Mendiknas juga mengatakan, dari peta nilai akan dilakukan analisa tiap sekolah. Bagi sekolah-sekolah yang nilainya rendah, akan dilakukan intervensi.“Pada 2010, Kemdiknas telah melakukan intervensi dengan memberikan insentif kepada 100 kabupaten/kota yang nilai UN-nya rendah. Kita beri dana Rp1 miliar sebagai stimulus,” ungkapnya.
Insentif tersebut diberikan bagi kabupaten/kota dengan persentase kelulusan siswa kurang dari 80 persen dan memiliki indeks kapasitas fiskal kurang dari 1. Adapun intervensi program yang dilakukan meliputi peningkatan kompetensi guru dan remedial.
Ujian nasional tahun pelajaran 2010/2011 jenjang sekolah menengah atas/madrasah aliyah/sekolah menengah kejuruan (SMA/MA/SMK) akan diselenggarakan 18-21 April 2011. Sementara jenjang sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah (SMP/MTs) akan dilaksanakan 25-28 April 2011.
Jadwal UN ini tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 45 Tahun 2010 tentang Kriteria Kelulusan dan Permendiknas Nomor 46 tentang Pelaksanaan UN SMP dan SMA Tahun Pelajaran 2010/2011 yang ditandatangani Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh Senin (4/1/2011) di Jakarta.
Dalam UN April mendatang sudah digunakan formula baru untuk menentukan kelulusan yaitu nilai gabungan antara nilai UN dengan nilai sekolah yang meliputi ujian sekolah dan nilai rapor.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdiknas Mansyur Ramly mengatakan, UN Susulan SMA/MA/SMK akan dilaksanakan 25-28 April 2011 dan pengumuman kelulusan oleh satuan pendidikan paling lambat 16 Mei 2011.
Sementara UN Susulan SMP/MTs diselenggarakan 3-6 Mei 2011, sedangkan pengumuman UN SMP/MTs oleh satuan pendidikan pada tanggal 4 Juni 2011. "UN kompetensi keahlian kejuruan SMK dilaksanakan sekolah paling lambat sebulan sebelum UN dimulai," kata Mansyur.
Sebelum kelulusan diumumkan, sekolah mengirimkan hasil nilai sekolah untuk digabungkan dengan hasil nilai UN ke Kemdiknas. Selanjutnya, setelah digabungkan dengan formula 60 persen UN ditambah dengan 40 persen nilai sekolah, nilai tersebut dikembalikan lagi ke sekolah. Sekolah menggabungkan nilai dengan mata pelajaran lain. "Kan ada tujuh mata pelajaran lain yang harus lulus. Yang menentukan kelulusan tetap satuan pendidikan," kata Nuh.
Nuh melanjutkan, dari peta nilai akan dilakukan analisis setiap sekolah. Sekolah yang nilainya rendah akan dilakukan intervensi seperti tahun 2010 yakni memberikan insentif dana sebesar Rp 1 miliar sebagai stimulus kepada 100 kabupaten/kota yang memiliki nilai UN rendah.
Insentif dana itu diberikan pada kabupaten/kota dengan persentase kelulusan siswa kurang dari 80 persen. Selain dana, pemerintah juga melakukan intervensi program peningkatan kompetensi guru dan remedial. "Tidak ada target khusus kelulusan siswa. Targetnya kejujuran pelaksanaan UN. Itu yang lebih mahal karena dari angka kelulusan tahun lalu sudah 99 persen,"
Selasa, 04 Januari 2011
CARA MENCEGAH CD NAKAL MENYEBAR VIRUS
Kadang Dwija,
Mugi ndadosaken kawuningan bilih sapunika kathah CD Nakal ingkang kanyata saged damel cuwaning para kadang ingkang saweg nggeluti TI. CD Nakal kalawau manawi kalebetaken wonten ing komputer (PC utawi Laptop) badhe ngrisak system saha partisian. Malah awonipun CD Nakal kalawau inggih mornat partisian mbucal sadaya file ingkang sampun kasimpen. CD Nakal nadyan boten dipunbikak badhe langsung makarya awit dipundamel otomatis (autoplay).
Menggah galakipun CD Nakal wau, punika wonten cara supados CD Nakal boten kuwawi ngrisak system saha mbucali file-file Panjenengan. kadospunika caranipun:
- Bikak Windows Explore saderengipun nglebetaken CD Nakal wau (sadaya CD)
- Pencet tombol SHIFT (Keyboard) ngantos nami CD wonten drive CD ketingal.
- Lebetaken CD Nakal (tombol SHIFT taksih kapencet ngantos nami CD wonten drive CD ketingal)
- Tombol SHIFT sampun saged boten kapencet.
- Ngawiti Klik Drive CD Room (Maos isinipun CD)
------------------------------------------------------------------------------------
Drs. Tejo Susiratmoko
Mugi ndadosaken kawuningan bilih sapunika kathah CD Nakal ingkang kanyata saged damel cuwaning para kadang ingkang saweg nggeluti TI. CD Nakal kalawau manawi kalebetaken wonten ing komputer (PC utawi Laptop) badhe ngrisak system saha partisian. Malah awonipun CD Nakal kalawau inggih mornat partisian mbucal sadaya file ingkang sampun kasimpen. CD Nakal nadyan boten dipunbikak badhe langsung makarya awit dipundamel otomatis (autoplay).
Menggah galakipun CD Nakal wau, punika wonten cara supados CD Nakal boten kuwawi ngrisak system saha mbucali file-file Panjenengan. kadospunika caranipun:
- Bikak Windows Explore saderengipun nglebetaken CD Nakal wau (sadaya CD)
- Pencet tombol SHIFT (Keyboard) ngantos nami CD wonten drive CD ketingal.
- Lebetaken CD Nakal (tombol SHIFT taksih kapencet ngantos nami CD wonten drive CD ketingal)
- Tombol SHIFT sampun saged boten kapencet.
- Ngawiti Klik Drive CD Room (Maos isinipun CD)
------------------------------------------------------------------------------------
Drs. Tejo Susiratmoko
Senin, 03 Januari 2011
Standar Nasional Pendidikan
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Standar Nasional Pendidikan terdiri dari :
• Standar Kompetensi Lulusan
• Standar Isi
• Standar Proses
• Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
• Standar Sarana dan Prasarana
• Standar Pengelolaan
• Standar Pembiayaan Pendidikan
• Standar Penilaian Pendidikan
Fungsi dan Tujuan Standar :
• Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu
• Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.
• Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.
Daftar Standar Nasional Pendidikan yang telah menjadi Permendiknas :
A. Standar Isi :
NO Nomor Permen Tentang
1 Nomor 22 tahun 2006 Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
2 Nomor 24 tahun 2006 Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar Isi untuk satuan pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan Dasar dan Menengah
3 Nomor 14 Tahun 2007 Standar Isi Program Paket A, Program Paket B, dan Program Paket C
B. Standar Kompetensi Lulusan :
NO Nomor Permen Tentang
1 Nomor 23 Tahun 2006 Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
2 Nomor 24 tahun 2006 Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar Isi untuk satuan pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan Dasar dan Menengah
C. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan :
NO Nomor Permen Tentang
1 Nomor 12 Tahun 2007 Standar pengawas Sekolah/Madrasah
2 Nomor 13 tahun 2007 Standar Kepala Sekolah/Madrasah
3 Nomor 16 Tahun 2007 Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
4 Nomor 24 Tahun 2008 Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah
5 Nomor 25 Tahun 2008 Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah
6 Nomor 26 Tahun 2008 Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah
7 Nomor 27 Tahun 2008 Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor
8 Nomor 40 Tahun 2009 Standar Penguji Pada Kursus dan Pelatihan
9 Nomor 41 Tahun 2009 Standar Pembimbing Pada Kursus & Pelatihan
10 Nomor 43 Tahun 2009 Standar Tenaga Administrasi Program paket A , Paket B, dan Paket C
11 Nomor 42 Tahun 2009 Standar Pengelola Kursus
12 Nomor 44 Tahun 2009 Standar Pengelola Pendidikan pada Program Paket A, Paket B dan Paket C
13 Nomor 45 Tahun 2009 standar Teknisi Sumber Belajar Pada Kursus dan Pelatihan
D. Standar Pengelolaan :
NO Nomor Permen Tentang
1 Nomor 19 Tahun 2007 Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
E. Standar Penilaian :
NO Nomor Permen Tentang
1 Nomor 20 Tahun 2007 Standar Penilaian Pendidikan
F. Standar Sarana Prasaran :
NO Nomor Permen Tentang
1 Nomor 24 Tahun 2007 Standar Sarana dan Prasarana untuk SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA
2 Nomor 33 Tahun 2008 Standar Sarana dan Prasarana untuk SDLB, SMPLB, dan SMALB
3 Nomor 40 Tahun 2008 Standar Sarana dan Prasarana untuk SMK/MAK
G. Standar Proses :
NO Nomor Permen Tentang
1 Nomor 41 Tahun 2007 Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
2 Nomor 1 Tahun 2008 Standar Proses Pendidikan Khusus
3 Nomor 3 Tahun 2008 Standar Proses Pendidikan Kesetaraan Program Paket A, Paket B, dan Paket C
H. Standar Biaya :
NO Nomor Permen Tentang
1 Nomor 69 Tahun 2009 Standar Biaya Operasi Nonpersonalia Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB)
Standar Nasional Pendidikan terdiri dari :
• Standar Kompetensi Lulusan
• Standar Isi
• Standar Proses
• Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
• Standar Sarana dan Prasarana
• Standar Pengelolaan
• Standar Pembiayaan Pendidikan
• Standar Penilaian Pendidikan
Fungsi dan Tujuan Standar :
• Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu
• Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.
• Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.
Daftar Standar Nasional Pendidikan yang telah menjadi Permendiknas :
A. Standar Isi :
NO Nomor Permen Tentang
1 Nomor 22 tahun 2006 Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
2 Nomor 24 tahun 2006 Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar Isi untuk satuan pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan Dasar dan Menengah
3 Nomor 14 Tahun 2007 Standar Isi Program Paket A, Program Paket B, dan Program Paket C
B. Standar Kompetensi Lulusan :
NO Nomor Permen Tentang
1 Nomor 23 Tahun 2006 Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
2 Nomor 24 tahun 2006 Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar Isi untuk satuan pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan Dasar dan Menengah
C. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan :
NO Nomor Permen Tentang
1 Nomor 12 Tahun 2007 Standar pengawas Sekolah/Madrasah
2 Nomor 13 tahun 2007 Standar Kepala Sekolah/Madrasah
3 Nomor 16 Tahun 2007 Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
4 Nomor 24 Tahun 2008 Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah
5 Nomor 25 Tahun 2008 Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah
6 Nomor 26 Tahun 2008 Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah
7 Nomor 27 Tahun 2008 Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor
8 Nomor 40 Tahun 2009 Standar Penguji Pada Kursus dan Pelatihan
9 Nomor 41 Tahun 2009 Standar Pembimbing Pada Kursus & Pelatihan
10 Nomor 43 Tahun 2009 Standar Tenaga Administrasi Program paket A , Paket B, dan Paket C
11 Nomor 42 Tahun 2009 Standar Pengelola Kursus
12 Nomor 44 Tahun 2009 Standar Pengelola Pendidikan pada Program Paket A, Paket B dan Paket C
13 Nomor 45 Tahun 2009 standar Teknisi Sumber Belajar Pada Kursus dan Pelatihan
D. Standar Pengelolaan :
NO Nomor Permen Tentang
1 Nomor 19 Tahun 2007 Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
E. Standar Penilaian :
NO Nomor Permen Tentang
1 Nomor 20 Tahun 2007 Standar Penilaian Pendidikan
F. Standar Sarana Prasaran :
NO Nomor Permen Tentang
1 Nomor 24 Tahun 2007 Standar Sarana dan Prasarana untuk SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA
2 Nomor 33 Tahun 2008 Standar Sarana dan Prasarana untuk SDLB, SMPLB, dan SMALB
3 Nomor 40 Tahun 2008 Standar Sarana dan Prasarana untuk SMK/MAK
G. Standar Proses :
NO Nomor Permen Tentang
1 Nomor 41 Tahun 2007 Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
2 Nomor 1 Tahun 2008 Standar Proses Pendidikan Khusus
3 Nomor 3 Tahun 2008 Standar Proses Pendidikan Kesetaraan Program Paket A, Paket B, dan Paket C
H. Standar Biaya :
NO Nomor Permen Tentang
1 Nomor 69 Tahun 2009 Standar Biaya Operasi Nonpersonalia Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB)
Langganan:
Postingan (Atom)