Dalam
kurikulum tahun 2006 yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
menyiratkan perlunya peningkatan peran perpustakaan sekolah sebagai penunjang
kegiatan belajar siswa dan guru. Kurikulum tingkat satuan pendidikan menutut
guru untuk lebih aktif dalam mengembangkan pembelajaran khususnya dalam
mengembangkan indikator pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Untuk
itu pada setiap satuan unit sekolah perlu didukung adanya perpustakaan yang
mampu berfungsi dengan baik. Secara sederhana pengertian perpustakaan adalah
salah satu bentuk organisasi sumber belajar yang menghimpun berbagai informasi
dalam bentuk buku dan bukan buku yang dapat dimanfaatkan oleh pemakai (guru,
siswa, dan masyarakat) dalam upaya mengembangkan kemampuan dan kecakapannya.
Menurut Wiryokusumo (dalam Darmono, 2004) dengan memanfaatkan perpustakaan
dapat diperoleh data atau informasi untuk memecahkan berbagai masalah, sumber
untuk menentukan kebijakan tertentu, serta berbagai hal yang sangat penting
untuk keperluan belajar.
Jika
ditilik dari pengertian tersebut, hakikat perpustakaan adalah pusat sumber
belajar dan sumber informasi bagi pemakainya. Perpustakaan dapat pula diartikan
sebagai tempat kumpulan buku-buku atau tempat buku dihimpun dan diorganisasikan
sebagai media belajar siswa. Wafford (dalam Darmono, 2004) menterjemahkan
perpustakaan sebagai salah satu organisasi sumber belajar yang menyimpan,
mengelola, dan memberikan layanan bahan pustaka baik buku maupun non buku
kepada masyarakat tertentu maupun masyarakat umum. Lebih luas lagi pengertian
perpustakaan adalah salah satu unit kerja yang berupa tempat untuk
mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan mengatur koleksi bahan pustaka secara
sistematis untuk digunakan oleh pemakai sebagai sumber informasi sekaligus
sebagai sarana belajar yang menyenangkan.
Jika
dikaitkan dengan proses belajar mengajar di sekolah, perpustakaan sekolah
memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam upaya meningkatkan aktivitas
siswa serta meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran.Melalui penyediaan
perpustakaan, siswa dapat berinteraksi dan terlibat langsung baik secara fisik
maupun mental dalam proses belajar. Perpustakaan sekolah merupakan bagian
integral dari program sekolah secara keseluruhan, dimana bersama-sama dengan
komponen pendidikan lainnya turut menentukan keberhasilan proses pendidikan dan
pengajaran.
Melalui
perpustakaan siswa dapat mendidik dirinya secara berkesinambungan. Secara umum
perpustakaan sekolah sangat diperlukan keberadaanya dengan pertimbangan bahwa:
a.
perpustakaan merupakan sumber belajar,
b.
merupakan salah satu komponen sistem instruksional,
c.
sumber untuk menunjang kualitas pendidikan dan pengajaran,
d.sebagai
laboratorium belajar yang memungkinkan siswa dapat mempertajam dan memperluas
kemampuan untuk membaca, menulis, berpikir dan berkomunikasi.
Jika
dikaitkan dengan pengertian sumber belajar, maka perpustakaan merupakan salah
satu dari berbagai macam sumber belajar yang tersedia di lingkungan sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar